Di tengah pandemi covid-19 ini, banyak sekali warga atau masyarakat yang terkena dampak salah satunya para developer perumahan subsidi di kota Kendari yang merasakan bahwa minat masyarakat dalam membeli rumah menjadi tertahan karena adanya pemberlakuan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berstandar Besar) dan social distancing. Harapan penjualan rumah subsidi di kendari terus dilakukan. Karena hal ini menyebabkan penjualan rumah subsidi di Kendari menurun.
Bukan hanya merasa tertahan, saat ini banyak masyarakat pekerja yang dirumahkan oleh perusahaan dan membuat mereka menahan minat untuk membeli rumah subsidi di Kendari. Jika sebelumnya banyak masyarakat yang memiliki tabungan, kini mereka memilih untuk menahan tabunganagar tidak digunakan keperluan lain selain mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan dan minum agar tetap hidup.
Di sisi lain, para sector informal juga tidak diakomidir dengan bank untuk masalah pengkreditan rumah subsidi karena adanya pengumuman restrukturisasi kredit. Hal ini tentu membuta para pihak Bank untuk berhati-hati dan waspada dalam menyalurkan kredit karena ada resiko bagi perbankan. Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berada di sector informal menjadi tidak terakomidir.
Para developer perumahan telah mendukung program pemerintah dengan terus dan tetap menciptakan dan membangun rumah subsidi namun haruslah memiliki aturan yang jelas mengenai perkreditannya. Bukan hanya itu saja, masalah pembangunan rumah, juga tidak ada kendala pada distribusi bahan-bahan hanya saja dalam menyuplai bahan bangunan untuk saat ini belum dilakukan kembali. Juga adanya himbauan untuk tidak mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat, hal ini menyangkut para tukang bangunan yang harus tetap berkumpul untuk melanjutkan proses pembangunan rumah subsidi.
Adanya kebijakan secara jelas untuk tidak membatasi para tukang dan developer perumahan dengan standarisasi tertentu. Seperti satu rumah subsidi cukup dengan lima orang pekerja saja dan tetap memperhatikan protocol bagi seluruh pekerja maupun karyawan. Harapan penjualan rumah subsidi di Kendari akan tetap bertahan dan tidak menurun dalam jumlah yang signifikan tinggi. Maka dari itu, untuk rumah subsidi di Kadar Punggolaka Residence mengeluarkan promo terbaru dengan uang muka (DP) Rp 2.000.000 dengan spesifikasi bangunan type 36 yang cocok digunakan oleh keluarga baru.