Rumah subsidi memang memiliki harga yang lebih terjangkau, sehingga bisa menjadi pilihan tepat bagi masyarakat golongan menengah ke bawah. Namun ketika memutuskan untuk membelinya, penting bagi Anda untuk memikirkan segala halnya agar tidak menyesal beli rumah subsidi.
Bisa mewujudkan mimpi mendapatkan rumah idaman tentu akan sangat membahagiakan. Namun jika tidak memikirkannya dengan matang, momen ini justru bisa menjadi penyesalan. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa membuat orang menyesal beli rumah, jadi wajib dihindari.
Hal-Hal yang Membuat Menyesal Beli Rumah Subsidi
Jangan sampai menyesal, berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan pada saat membeli rumah subsidi, diantaranya yaitu:
1. Tidak Melihat Gambaran yang Lebih Besar

Kesalahan yang sering terjadi ketika membeli rumah subsidi yaitu melakukan pembelian yang tidak cermat. Membeli rumah adalah keputusan yang besar, jadi membutuhkan banyak pertimbangan.
Pada saat membeli rumah penting bagi Anda untuk mempertimbangkan hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Misalnya jika pembeli adalah pasangan muda yang ingin mempunyai anak, maka membutuhkan rumah yang mempunyai dua atau tiga kamar.
Dengan demikian, ke depannya keluarga bisa hidup dengan nyaman dan tidak mengharuskan untuk melakukan renovasi atau pindah rumah. Jadi sebelum membeli rumah Anda harus melihat kebutuhan yang lebih besar untuk kedepannya agar tidak menyesal di kemudian hari.
2. Tidak Mempertimbangkan Lokasi Rumah

Lokasi dan aksesibilitas merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan ketika membeli sebuah hunian, terutama untuk rumah subsidi. Rumah subsidi kebanyakan berada di kawasan pinggiran, karena harga lahan masih relatif murah.
Maka dari itu, jarang sekali menemukan rumah subsidi yang lokasinya berada di pusat kota dengan lokasi yang strategis. Walaupun demikian, setidaknya Anda memilih lokasi perumahan yang dekat dengan sejumlah fasilitas umum, seperti pasar, rumah sakit, sekolah dan akses transportasi.
Jadi walaupun rumah tidak berada di pusat kota, namun masih mudah untuk menjangkau fasilitas umum dan infrastruktur publik.
3. Membeli Rumah Melebihi Kemampuan

Hal yang bisa membuat orang menyesal beli rumah subsidi yaitu karena terlalu memaksakan diri untuk mengambil hunian dengan harga yang terlalu tinggi, atau tidak sesuai dengan kemampuan finansial.
Terutama ketika menemukan rumah subsidi yang memiliki lokasi strategis dan penawaran yang cukup menarik, karena jarang-jarang bisa menemukan rumah dengan spesifikasi tersebut, sehingga terdorong untuk segera mengambil KPR tanpa mempertimbangkan kondisi finansialnya.
Biasanya orang-orang yang demikian berasumsi bahwa kondisi finansialnya akan membaik di masa depan. Namun tidak ada yang menjamin di masa depan kondisi finansial Anda akan membaik bukan?
4. Cicilan Terlalu Mahal

Salah satu keuntungan membeli rumah subsidi yaitu pembayaran DP bisa mencapai 1% dari harga rumah. Namun perlu diingat bahwa semakin sedikit DP yang Anda bayar maka besarnya cicilan rumah juga semakin besar hingga pelunasan, belum lagi dengan pembayaran suku bunga pinjaman.
Membeli rumah secara tunai memang lebih menguntungkan dibandingkan dengan cara kredit. Akan tetapi jika tidak bisa membayar secara tunai, maka bisa mengumpulkan terlebih dahulu uang untuk membayar DP paling tidak 10% agar cicilannya menjadi lebih ringan.
5. Memiliki Utang Lain

Pastikan ketika Anda mengambil cicilan KPR subsidi tidak mempunyai tanggungan utang yang lainnya. Sebenarnya ini kembali lagi kepada kemampuan finansial masing-masing orang. Namun sebelumnya harus dipikirkan terlebih dahulu dengan matang.
Mengambil KPR subsidi akan membuat anda terikat dengan utang jangka panjang. Jadi jangan sampai menyesal beli rumah subsidi, padahal masih banyak utang lainnya yang masih belum dilunasi.
6. Cocok dengan Rumahnya Namun Tidak dengan Lingkungannya

Seringkali orang hanya fokus pada kondisi rumahnya saja, apakah bangunan kokoh, memiliki sirkulasi udara yang bagus dan yang lainnya. Tersebut memang perlu dan penting, namun ada hal lainnya yang tidak kalah penting yaitu lingkungan rumah disekitarnya.
Misalnya jika Anda senang dengan lingkungan yang memiliki kekeluargaan yang tinggi dan terbiasa hidup bergotong royong, namun ternyata lingkungan rumah yang baru orang-orangnya cenderung lebih individualis.
Hal lainnya yang sering terjadi yaitu belakangan Anda baru mengetahui bahwa lingkungan tersebut sering terjadi tindak kejahatan.
7. Hanya Fokus pada Keindahan Rumah

Semua orang pasti menginginkan rumah dengan desain yang indah, namun terlalu fokus pada keindahan saja bisa berakibat fatal karena seringkali mengabaikan hal-hal yang benar-benar penting. Hal ini bisa bisa membuat Anda menyesal beli rumah subsidi.
Salah satu contohnya yaitu, orang terkadang hanya memperhatikan keindahan sebuah ruangan saja namun mengabaikan hal-hal dasar, seperti ruangan yang terlalu kecil sehingga membuat penghuninya merasa kurang nyaman.
Dalam membeli rumah subsidi sebaiknya fokus pada hal-hal yang tidak dapat diubah seperti ukuran ruangan, lokasi, pemandangan dan ketinggian langit-langit. Sedangkan hal-hal yang dapat diubah seperti penutup dinding dan kabinet bisa dimodifikasi oleh kontraktor dengan baik.
8. Tidak Mempertimbangkan Biaya untuk Perawatan Rumah

Walaupun Anda berencana membeli rumah baru dan tidak memerlukan renovasi, namun bukan berarti bisa bebas dari biaya tambahan. Masih ada biaya lainnya yang harus disiapkan disiapkan, seperti asuransi, pajak dan perawatan.
Misalnya jika ingin membeli rumah yang mempunyai taman, maka butuh biaya perawatan. Selain itu, terkadang walaupun rumah baru namun ada saja masalah terduga yang bisa saja terjadi seperti kebocoran atau tersumbatnya saluran air.
Untuk melakukan perbaikan tentu membutuhkan biaya yang terkadang tidak sedikit. Maka dari itu, agar tidak menyesal beli rumah subsidi, penting untuk mempersiapkan keuangan dengan baik sehingga nantinya tidak kesulitan menghadapi adanya biaya-biaya yang tidak terduga
9. Tidak Mengecek Kondisi Air dan Sistem Pembuangan

Tidak hanya kondisi fisik rumah yang penting untuk diperhatikan, kondisi air dan sistem pembuangan rumah juga penting untuk dilakukan pengecekan. Kondisi air penting dicek, apakah airnya mengalir atau tidak. Selain itu juga cek kelayakannya apakah airnya bersih dan layak untuk digunakan.
Hal ini dilakukan mengingat air adalah salah satu kebutuhan esensial rumah tangga. Jika terjadi masalah pada kondisi air di rumah tentu akan membuat menyulitkan penghuninya dan berujung menyesal beli rumah subsidi.
Sistem sanitasi atau pembuangan juga wajib untuk dicek, dan pastikan telah dibuat sesuai standar. Standar sistem pembuangan yang baik yaitu pembuatan septic tank dibuat minimal jaraknya adalah 1,5 meter dari bangunan.
Kemudian, jarak septic tank dengan sumur pompa minimal 10 meter. Tujuan pembuatan septic tank yang demikian adalah untuk mencegah air pada sumur pompa tercemar bakteri yang ada di septic tank.
10. Tidak Melihat Track Record Developer

Rumah subsidi dibangun oleh developer perumahan yang akan bekerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan rumah subsidi yang terjangkau.
Namun sebelum memutuskan untuk membelinya, pastikan untuk mengecek portofolio rumah-rumah yang telah dibangun dari developer tersebut. Tujuannya yaitu agar terhindar dari penipuan dengan kedok perumahan murah.
Menyesal beli rumah subsidi bisa saja terjadi jika Anda tidak mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan di atas. Ketika membeli rumah, cobalah untuk mempertimbangkan segala hal dengan matang, karena hal ini merupakan keputusan yang besar.
Salah satunya yaitu dengan memilih developer terpercaya dan memiliki reputasi baik seperti Kadar Land, yang berhasil mengembangkan perumahan subsidi di berbagai kota di Indonesia. Miliki salah satu hunian yang nyaman di sini dengan desain minimalis dan lokasi strategis.
Kadar Land hadir untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan rumah impian melalui pembangunan hunian yang berkualitas. Dapatkan informasi selengkapnya mengenai rumah komersil dan subsidi dan penawaran promo menarik dengan menghubungi customer service Kadar Land.