Kebanyakan calon pembeli rumah subsidi kurang memahami, bahwa sebenarnya terdapat aturan yang berlaku terkait ukuran luas tanah dan bangunan rumah subsidi. Sehingga sering kali membanding-bandingkan pilihan ukuran rumah subsidi dari berbagai developer perumahan.
Padahal, baik harga dan ukuran rumah subsidi sangat dipengaruhi oleh lokasi perumahan dan kualitas bangunan. Sehingga sangat wajar, jika semakin bagus lokasinya maka akan semakin kecil ukuran atau diturunkan kualitas bahan bangunannya.
Tak perlu bingung berikut beberapa hal penting yang bisa kalian pertimbangkan untuk memilih ukuran rumah subsidi sesuai kebutuhan tanpa mengorbankan kenyamanan dan efisiensi ruangan.
Memahami Aturan Standar Ukuran Rumah Subsidi

Melalui Keputusan Menteri PUPR nomor 689/KPTS/M/2023 Lampiran A, pemerintah telah menetapkan batasan ukuran maksimal dan minimal mengenai luas tanah dan bangunan untuk rumah tapak dengan KPR subsidi.
- Luas Tanah: Paling kecil adalah 60 meter persegi dan paling besar adalah 200 meter persegi. Namun umumnya berkisar antara 60-72 meter persegi
- Luas Bangunan / Luas Lantai: Paling kecil adalah 21 meter persegi dan paling besar adalah 36 meter persegi. Dimana yang paling umum adalah tipe 25, 28, dan 30.
Aturan ini dirancang agar rumah subsidi dapat memenuhi kriteria hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sehingga tetap nyaman ditempati dengan harga yang terjangkau.
Jadi, ukuran rumah subsidi paling kecil adalah tipe 21/60, luas bangunan 21 meter2 dan luas tanah 60 meter2.
Sedangkan sesuai aturan ukuran paling besar adalah tipe 36/200, tapi ukuran ini tidak realistis. Sehingga biasanya rumah subsidi paling besar adalah tipe 30/72, luas bangunan 30 meter2 dan luas tanah 72 meter2.
Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Rumah Subsidi

Dari peraturan di atas dapat dilihat bahwa ukuran rumah subsidi ini dapat bervariasi asalkan sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan pemerintah. Nah, apa saja sih faktor-faktor yang membuat ukuran rumah subsidi bisa berbeda-beda antar developer ataupun lokasi.
1. Lokasi Perumahan
Lokasi perumahan adalah salah satu faktor paling berpengaruh dalam menentukan ukuran dan harga rumah subsidi.
Di daerah perkotaan atau area strategis dengan akses mudah ke fasilitas umum, harga tanah cenderung lebih tinggi. Sehingga untuk menjaga harga rumah tetap sesuai batas maksimal yang ditentukan, pengembang biasanya membuat rumah subsidi dengan ukuran lebih kecil.
Sebaliknya, di area pinggiran atau daerah dengan harga tanah yang lebih rendah, pengembang bisa menawarkan rumah subsidi dengan ukuran yang lebih besar, karena harga tanah yang lebih terjangkau.
2. Biaya Pembangunan
Biaya pembangunan rumah subsidi juga menjadi faktor penting dalam menentukan ukuran rumah. Untuk memenuhi kriteria hunian layak tanpa melebihi anggaran, pengembang harus menyesuaikan desain dan ukuran rumah agar sesuai dengan batas harga yang ditetapkan pemerintah.
Biaya pembangunan meliputi banyak hal, mulai dari tenaga kerja, perizinan, hingga pajak. Semakin besar biaya yang dikeluarkan, semakin mungkin ukuran rumah dikurangi agar total anggaran tidak melampaui batas harga rumah subsidi.
3. Material yang Digunakan
Kualitas dan jenis material yang digunakan untuk membangun rumah subsidi juga sangat memengaruhi harga dan ukuran rumah.
Meskipun begitu pengembang juga harus menjaga keseimbangan antara kualitas, keselamatan, dan kenyamanan hunian, sekaligus menjaga harga tetap terjangkau.
Misalnya, dinding bisa dibuat dari material yang lebih hemat biaya, atau penggunaan keramik dan jenis genteng yang lebih terjangkau.
Material yang lebih sederhana dan murah bisa membantu menekan biaya sehingga memungkinkan ukuran rumah sedikit diperbesar tanpa mengorbankan harga jual.
4. Permintaan Pasar
Permintaan pasar dapat memengaruhi ukuran rumah yang ditawarkan pengembang. Di wilayah tertentu, pembeli mungkin lebih menyukai tipe rumah dengan ukuran yang lebih besar tapi dengan kualitas material yang sederhana atau sebaliknya.
Bisa juga pembeli lebih menyukai rumah dengan halaman depan yang luas sehingga bisa digunakan sebagai garasi mobil. Ada juga pembeli yang menginginkan rumah dengan sisa tanah yang lebih besar di bagian belakang, sehingga bisa membuat kamar tambahan atau membuat area dapur, cuci, jemur yang lebih luas.
Jadi pengembang akan menyesuaikan penawaran agar sejalan dengan kebutuhan calon pembeli. Selain itu, tren preferensi hunian minimalis atau multifungsi juga bisa mempengaruhi ukuran rumah yang akan ditawarkan.
5. Infrastruktur Perumahan
Infrastruktur perumahan, seperti sistem drainase, akses jalan, dan ruang terbuka hijau (RTH), turut memengaruhi luas lahan dan bangunan rumah subsidi.
Sebab pengembang juga harus menyediakan lahan untuk infrastruktur agar memenuhi standar tata ruang dan kelayakan hidup di lingkungan perumahan.
Ketersediaan drainase yang baik, akses jalan yang memadai, dan RTH adalah hal-hal yang mendukung kenyamanan tinggal, namun sekaligus mengurangi lahan yang bisa digunakan untuk bangunan.
Akibatnya, rumah subsidi yang menyediakan fasilitas umum dan infrastruktur yang lebih baik bisa memiliki ukuran yang lebih kecil, tetapi tentu sepadan karena Anda bisa mendapatkan lingkungan yang lebih nyaman dan tertata dengan baik.
Tips Memilih Ukuran Rumah Subsidi yang Tepat

Selain mempertimbangkan lokasi perumahan, umumnya kebanyakan calon pembeli juga melihat ukuran luas tanah dan bangunan yang ditawarkan.
Agar Anda tak salah pilih ukuran dan dapat seimbang menilai lokasi dan kualitas rumah, simak beberapa tips memilih ukuran rumah subsidi yang tepat berikut ini.
1. Menentukan ukuran rumah sebaiknya dimulai dengan memperhatikan jumlah anggota keluarga yang akan menempati hunian.
Rumah subsidi memiliki tipe-tipe yang berbeda, dan setiap tipe biasanya memiliki jumlah kamar yang terbatas. Misalnya, untuk keluarga kecil, tipe rumah dengan 1-2 kamar mungkin sudah cukup.
Tetapi untuk keluarga yang lebih besar atau keluarga yang berencana memiliki anak dalam waktu dekat, memilih rumah dengan ukuran tanah yang lebih luas akan lebih ideal
Karena Anda dapat membangun kamar tambahan di bagian belakang dalam waktu dekat tanpa terhalang aturan renovasi rumah subsidi.
2. Pertimbangkan apakah rumah yang dipilih memiliki cukup lahan atau struktur yang memungkinkan pengembangan ruang di masa depan.
Umumnya rumah subsidi memiliki sisa lahan di bagian depan atau belakang yang bisa dimanfaatkan untuk perluasan bangunan, seperti menambah kamar tidur atau ruang kerja.
Rencana pengembangan ini penting untuk mengakomodir kebutuhan tambahan di masa mendatang, seperti kebutuhan untuk kamar anak atau ruang keluarga yang lebih luas.
Memastikan bahwa ada cukup lahan atau opsi pengembangan akan memberikan fleksibilitas bagi penghuni dalam menyesuaikan hunian sesuai kebutuhan yang terus berkembang.
3. Rumah subsidi memiliki ukuran yang terbatas, sehingga memerlukan perencanaan ruang dan tata letak yang efisien.
Pilih tata letak yang memungkinkan setiap ruangan dimanfaatkan dengan optimal, dan pertimbangkan juga penggunaan furnitur multifungsi untuk memaksimalkan penggunaan ruangan.
Seperti penggunaan meja lipat, tempat tidur dengan laci penyimpanan, atau lemari yang dapat digunakan sebagai partisi ruangan.
Memilih rumah dengan denah yang memungkinkan penerapan desain ruang multifungsi akan sangat membantu menghemat tempat dan menjaga kenyamanan tanpa perlu memperluas bangunan.
Jadi, dengan memaksimalkan fungsi dan efisiensi ruangan, rumah subsidi tetap bisa terasa lega dan nyaman untuk ditinggali.
Kesimpulan
Memilih rumah dengan ukuran yang tepat adalah langkah penting untuk mendapatkan hunian yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda.
Dengan memahami aturan standar dari pemerintah, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi, biaya pembangunan, material, permintaan pasar, dan infrastruktur perumahan akan dapat membantu Anda menentukan pilihan secara bijak.
Jika Anda mencari rumah subsidi yang mengutamakan kenyamanan, desain minimalis, serta tata ruang yang optimal dengan ventilasi dan pencahayaan alami yang baik, Kadar Land adalah pilihan tepat.
Sebagai developer dengan pengalaman lebih dari 1.100 unit rumah yang telah dibangun di Sorong, Malang, dan Kendari, kami siap membantu Anda mewujudkan hunian yang tak hanya nyaman tapi dengan legalitas yang aman dan lengkap.