Angsuran rumah subsidi adalah cicilan atau biaya yang harus Anda keluarkan per bulan untuk melunasi pembelian rumah subsidi. Banyak hal yang menentukan kredit rumah subsidi, diantaranya harga rumah subsidi, tenor, dan interest rate. Rumah subsidi bisa Anda peroleh dengan mengikuti program KPR.
Menghitung cicilan bulan rumah subsidi harus dilakukan dengan benar dan akurat. Kesalahan perhitungan akan berdampak pada banyak hal negatif, salah satunya gagal bayar. Simak simulasi menghitung cicilan rumah subsidi di sini untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai pembiayaan rumah subsidi.
Harga Rumah Subsidi
Sebelum membahas angsuran rumah subsidi yang harus Anda bayar per bulan, mari membahas terlebih dahulu harga rumah subsidi. Harga rumah ini berpengaruh besar pada cicilan per bulan yang harus Anda bayar nantinya. Per 1 Januari 2024, terjadi kenaikan batasan harga maksimal rumah subsidi.
Berikut daftar harga rumah subsidi terbaru.
- Sumatra (kecuali Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Kepulauan Mentawai): Rp 166.000.000.
- Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Kepulauan Anambas, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Murung Raya, dan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi): Rp 185.000.000.
- Jawa (kecuali Jabodetabek): Rp 166.000.000.
- Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas): Rp 173.000.000.
- Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu) Rp 182.000.000.
- Papua, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya: Rp 240.000.000.
Harga rumah subsidi di atas diatur dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023. Anda bisa menggunakan harga rumah subsidi tersebut sebagai acuan harga rumah subsidi yang ingin Anda beli di wilayah di mana rumah tersebut berada.
Bunga dan Tenor Rumah Subsidi
Setelah mengetahui harga rumah subsidi, Anda harus mengetahui bunga dan tenor rumah subsidi. Keduanya juga berpengaruh pada angsuran rumah subsidi per bulan yang harus Anda bayarkan. Bunga dan tenor rumah subsidi dipengaruhi oleh program KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dari pemerintah.
KPR rumah subsidi merupakan program pemerintah via FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang tentunya telah bekerja sama dengan pihak bank. Hasil akhirnya adalah membantu masyarakat untuk memperoleh hunian dengan kredit yang ringan. Fitur KPR ini berpengaruh pada cicilan.
Berikut uang muka (DP), tenor, dan bunga KPR rumah subsidi.
- Uang muka (DP) rumah subsidi mulai 1% sampai 10% dari harga hunian.
- Tenor dari 5 sampai 20 tahun.
- Bunga tetap yang berkisar 5% per tahun.
Bunga yang tidak berubah, tenor yang panjang, dan uang muka yang rendah adalah pembeda rumah subsidi dengan rumah non-subsidi. Karena perbedaan tersebut, cicil rumah subsidi lebih terjangkau dari cicilan rumah non-subsidi. Perhitungan cicilan rumah subsidi akan didasarkan pada hal-hal tersebut.
Cara Menghitung Angsuran Rumah Subsidi
Cicilan rumah subsidi ditentukan oleh banyak hal dari, mulai harga rumah sampai suku bunga. Berbeda tipe rumah subsidi dan bank pelaksana KPR, berbeda pula angsuran bulanan yang harus Anda bayarkan. Kendati demikian, ada rumus baku mengenai bagaimana cara menentukan cicilan KPR rumah subsidi.
Berikut rumus menghitung cicilan rumah subsidi.
- Harga Rumah – DP (Uang Muka) = Pokok Pinjaman
- (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Tenor) / Jumlah Bulanan = Cicilan Bulanan
Perlu diketahui, cicilan bulanan tersebut murni biaya yang dikeluarkan untuk membayar rumah subsidi. Cicilan tersebut belum termasuk biaya penyerta, seperti administrasi, asuransi, dan balik nama. Biaya tersebut jumlahnya bisa berbeda tergantung kebijakan bank dan wilayah di mana rumah subsidi berada.
Simulasi Cicilan KPR Rumah Subsidi
Agar Anda mengetahui lebih detail berapa angsuran rumah subsidi per bulan yang perlu dibayar, Anda bisa menyimak tabel simulasi cicilan KPR rumah subsidi berikut ini.
Sesuai aturan PUPR tentang rumah subsidi, harga rumah subsidi bervariasi tergantung daerahnya. Dimana harga rumah subsidi di Pulau Jawa dan Sumatera maksimal Rp 166 juta, sehingga besar cicilan KPR yang harus dibayar setiap bulan adalah.
| SIMULASI KPR SUBSIDI JAWA DAN SUMATERA | |||
| Harga Jual | Angsuran | ||
| 10 Tahun | 15 Tahun | 20 Tahun | |
| 166.000.000 | 1,7 jutaan | 1,2 jutaan | 1 jutaan |
Sedangkan cicilan di Papua dan Papua Barat jauh lebih tinggi karena harga jual rumah maksimal nya mencapai Rp 240 juta.
| SIMULASI KPR SUBSIDI PAPUA DAN PAPUA BARAT | |||
| Harga Jual | Angsuran | ||
| 10 Tahun | 15 Tahun | 20 Tahun | |
| 240.000.000 | 2,7 jutaan | 1,8 jutaan | 1,4 jutaan |
Jika rumah subsidi yang akan Anda beli harganya lebih rendah dari harga di atas, Anda bisa menggunakan kalkulator KPR untuk memperkirakan besar cicilan yang harus di bayar setiap bulan.
Jika ingin menghitungnya secara manual Ada bisa menggunakan rumus perhitungan cicilan KPR berikut ini.
Cicilan Pokok = Pokok Pinjaman / jumlah tenor dalam bulan
Cicilan Bulanan = Cicilan Pokok + (Pokok Pinjaman x Bunga / 12)
Besaran suku bunga dapat bervariasi mulai dari 3% sampai 5%. Agar lebih pasti Anda bisa menanyakan langsung kepada pihak developer, berapa cicilan yang harus dibayar setiap bulan.
Juga, agar terang benderang, gali terus informasi mengenai biaya penyerta lain yang disertakan oleh bank. Jangan sampai ada biaya yang tidak terhitung atau tidak disadari.
Adakah KPR Rumah Subsidi 0%?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul perihal KPR rumah subsidi adalah, “Adakah KPR rumah subsidi tanpa DP alias DP 0%? Jawabannya tentu saja ada. Pertanyaan ini muncul karena memang membeli rumah tanpa DP terkesan seperti suatu lelucon dan tidak umum. Rumah DP 0% ternyata ada aturannya.
Kebijakan rumah subsidi DP 0% bersumber dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang melanjutkan relaksasi rasio LTC/FTV atau Loan to Value/Financing to Value untuk cicilan atau pembiayaan properti maksimal 100%. Kebijakan rumah DP 0% ini hanya berlaku pada bank dalam kondisi tertentu.
Karena sifatnya khusus, maka Anda tidak akan menemukan program KPR rumah subsidi 0% di semua bank. Hanya bank tertentu yang menyediakannya dan tentu saja mereka juga membebankan persyaratan khusus. Rumah subsidi dengan DP 0% benar-benar bisa didapatkan tanpa membayar uang muka.
Perhitungan angsuran rumah subsidi dengan DP 0% mengabaikan DP dan langsung diambil dari harga rumah, bunga, dan tenor. Karena mengabaikan DP, cicilan per bulannya biasanya menjadi lebih besar. Hal tersebut merupakan kekurangan rumah dengan DP 0%. Kekurangan lain adalah bunga yang dikenakan.
Biasanya bank akan mengenakan bunga lebih tinggi dan hal tersebut tentu tidak akan disukai oleh siapapun. Rumah dengan DP 0% bisa dikatakan merupakan alternatif dan lebih cocok dimanfaatkan oleh Anda yang memiliki tabungan besar. Jika memang nyaman dan siap, rumah DP 0% bisa jadi pilihan terbaik.
Menghitung angsuran rumah subsidi harus dilakukan dengan tepat agar kerugian finansial bisa dihindari. Pastikan Anda membeli rumah subsidi yang dibuat oleh kadar land, karena dijamin legalitas lengkap dan bergaransi. Dapatkan promo rumah subsidi mulai dari DP 0 hingga gratis biaya KPR.
