Begini Cara Menghitung Cicilan Perumahan Subsidi Berdasarkan Tenornya

Cicilan Perumahan Subsidi
Daftar Isi

Perumahan subsidi menjadi pilihan populer yang ditempuh masyarakat berpenghasilan rendah atau menengah untuk mendapatkan rumah. Hal ini karena cicilan perumahan subsidi lebih ringan jika dibandingkan dengan perumahan komersial.

Walaupun demikian, Anda juga harus memperhitungkan dengan baik biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar cicilan setiap bulannya. Pada artikel berikut, akan dibahas cara menghitung cicilan untuk perumahan bersubsidi, selengkapnya simak di bawah ini.

Jenis-Jenis Pembiayaan Perumahan Subsidi

Jenis-Jenis Pembiayaan Perumahan Subsidi

Subsidi perumahan adalah bantuan finansial untuk masyarakat yang diberikan oleh pemerintah agar bisa memiliki rumah sendiri, melalui sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Langkah ini akan sangat membantu masyarakat memiliki hunian yang nyaman dan aman. 

Berbicara mengenai perumahan subsidi, ada empat jenis pembiayaan yang diberikan pemerintah untuk mendukung program ini, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)

FLPP adalah pembiayaan perumahan yang diberikan oleh pemerintah, berupa bantuan dana murah dalam jangka yang panjang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Aturan yang tertuang dalam skema pembayaran perumahan subsidi ini mencakup beberapa ketentuan, seperti suku bunga tetap sebesar 5%, pembayaran uang muka atau DP relatif ringan karena bisa dimulai dari 1%, dan tenor cicilan perumahan subsidi maksimal 20 tahun. 

2. Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM)

SBUM adalah subsidi perumahan yang diberikan pemerintah dalam bentuk bantuan pembiayaan untuk memenuhi uang muka baik itu sebagian atau seluruhnya. Namun jika ingin mendapatkan program ini, Anda juga tetap harus mengajukannya bersama dengan program FLPP. 

Jumlah subsidi yang didapatkan dari program SBUM ini umumnya mendapatkan Rp4 juta. Namun khusus untuk masyarakat yang berada di wilayah Papua dan Papua Barat, mendapatkan bantuan subsidi sebesar Rp10 juta. 

3. Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT)

Berikutnya yaitu program BP2BT atau Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan. Program ini ditujukan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah yang sudah memiliki tabungan. 

BACA JUGA  Benarkah DP Perumahan Subsidi Ada yang 0 Persen? Ini Penjelasannya!

Jumlah subsidi uang muka yang diberikan bisa mencapai Rp32,4 juta. Selain itu, pemohon juga harus mempunyai dana tabungan setidaknya 5% dari total harga rumah yang akan dibeli. 

4. Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat)

Tapera adalah subsidi perumahan yang diberikan dalam bentuk dana murah jangka panjang, dimana pembiayaan perumahan dilakukan dengan mekanisme menabung. Melalui program ini, pekerja di Indonesia baik itu yang bekerja di sektor formal atau informal dapat mendapatkan rumah.

Setiap bulannya, mereka menabung sebesar 3%, yang berasal dari 2,5% setoran simpanan pekerja dan 0,5% dari pemberi kerja. Melalui program Tapera ini pengajuan KPR bisa dilakukan dengan DP 0%, serta tenor sampai 30 tahun. 

Cara Menghitung Cicilan Perumahan Subsidi

Cara Menghitung cicilan Perumahan subsidi

Setelah mengetahui apa saja program-program pemerintah yang menawarkan bantuan mengenai pembiayaan perumahan bersubsidi, selanjutnya Anda juga harus tahu cara menghitung cicilan untuk jenis perumahan ini.

Cicilan KPR untuk rumah subsidi dihitung berdasarkan pada plafon pinjaman, suku bunga tetap dan tenor pinjaman. Berbeda dengan DP rumah komersil yang tinggi, untuk rumah subsidi jauh lebih rendah yaitu minimal sebesar 1% dari harga rumah yang akan dibeli. 

Untuk mengetahui lebih jelasnya, rumus perhitungan untuk mengetahui cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya yaitu bisa menggunakan rumus berikut ini:

  • Pokok Pinjaman = Harga Rumah – Uang Muka
  • Cicilan Pokok = Pokok Pinjaman / Tenor per Bulan
  • Cicilan Bunga = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Tenor per Tahun) / Tenor per Bulan

Simulasi Perhitungan Cicilan Perumahan Subsidi

Dokumentasi Akad Kadar Land Sorong
Dokumentasi Akad Kadar Land Sorong

Agar Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai estimasi biaya yang dikeluarkan jika ingin mengambil KPR perumahan subsidi, berikut ini beberapa contoh simulasi perhitungannya untuk rumah dengan harga properti yang berbeda-beda.

BACA JUGA  Cara Membersihkan BI Checking Agar Kredit Disetujui

1. Simulasi Rumah Subsidi Senilai Rp165 Juta

Misalnya Anda ingin membeli hunian rumah seharga Rp165.000.000 dengan tenor 10 tahun dan pembayaran DP 1%, maka simulasi cicilan rumah subsidi setiap bulannya yaitu sebagai berikut:

  • Uang muka (DP): 1% x Rp165.000.000 = Rp1.650.000
  • Pokok pinjaman: Rp165.000.000 – Rp1.650.000 = Rp163.350.000
  • Suku bunga: 5% per tahun
  • Suku bunga floating: 0%
  • Tenor: 10 tahun atau 120 bulan

Cicilan yang harus dibayarkan: 

Cicilan Pokok: Rp163.350.000 / 120 bulan = Rp1.361.250

Cicilan Bunga: (Rp163.350.000 x 5%) / 12 bulan = Rp680.625

Total cicilan yang harus dibayarkan per bulan: Rp1.361.250 + Rp680.625 = Rp2.041.875

2. Simulasi Rumah Subsidi Senilai Rp180 Juta

Jika Anda ingin mengajukan KPR untuk perumahan subsidi dengan harga Rp180.000 dan tenor 15 tahun, berikut ini adalah rincian perhitungan cicilan yang harus dibayarkan:

  • Uang muka (DP): 1% x Rp180.000.000 = Rp1.800.000
  • Pokok pinjaman: Rp180.000.000 – Rp1.800.000 = Rp178.200.000
  • Suku bunga: 5% per tahun
  • Suku bunga floating: 0%
  • Tenor: 15 tahun atau 180 bulan

Cicilan yang harus dibayarkan: 

Cicilan Pokok: Rp178.200.000 / 180 bulan = Rp990.000

Cicilan Bunga: (Rp178.200.000 x 5%) / 12 bulan = Rp742.500

Total cicilan yang harus dibayarkan per bulan: Rp990.000 + Rp742.500 = 1.732.500

3. Simulasi Rumah Subsidi Senilai Rp200 Juta 

Sebagai contoh jika Anda ingin membeli perumahan subsidi dengan harga Rp200 juta dan tenor selama 20 tahun, maka simulasi perhitungan berapa cicilan perumahan subsidi bulanan yang harus dibayarkan yaitu sebagai berikut:

  • Uang muka (DP): 1% x Rp200.000.000 = Rp2.000.000
  • Pokok pinjaman: Rp200.000.000 – Rp2.000.000 = Rp198.000.000
  • Suku bunga: 5% per tahun
  • Suku bunga floating: 0%
  • Tenor: 20 tahun atau 240 bulan

Cicilan yang harus dibayarkan: 

Cicilan Pokok: Rp198.000.000 / 240 bulan = Rp825.000

Cicilan Bunga: (Rp198.000.000 x 5%) / 12 bulan = Rp825.000 

Total cicilan yang harus dibayarkan per bulan: Rp825.000 + Rp825.000 = Rp1.650.000

4. Simulasi Rumah Subsidi Senilai Rp235 Juta

Rincian perhitungan cicilan perumahan subsidi per bulannya untuk hunian senilai Rp235 juta dengan tenor 20 tahun, adalah sebagai berikut:

  • Uang muka (DP): 1% x Rp235.000.000 = Rp2.350.000
  • Pokok pinjaman: Rp235.000.000 – Rp2.350.000 = Rp232.650.000
  • Suku bunga: 5% per tahun
  • Suku bunga floating: 0%
  • Tenor: 10 tahun atau 120 bulan
BACA JUGA  Besaran DP Rumah subsidi, Segini Nilai Bantuannya (SBUM)

Cicilan yang harus dibayarkan: 

Cicilan Pokok: Rp232.650.000 / 60 bulan = Rp3.877.500

Cicilan Bunga: (Rp232.650.000 x 5%) / 12 bulan = Rp969.375

Total cicilan yang harus dibayarkan per bulan: Rp3.877.500 + Rp969.375 = Rp4.846.875

5. Simulasi Rumah Subsidi Senilai Rp260.000.000

Contoh perhitungan cicilan perumahan subsidi lainnya yaitu untuk rumah senilai Rp260.000.000 dengan tenor 10 tahun dan pembayaran DP 1%, maka besaran angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya adalah sebagai berikut:

  • Uang muka (DP): 1% x Rp260.000.000 = Rp2.600.000
  • Pokok pinjaman: Rp260.000.000 – Rp2.600.000 = 257.400.000
  • Suku bunga: 5% per tahun
  • Suku bunga floating: 0%
  • Tenor: 10 tahun atau 120 bulan

Cicilan yang harus dibayarkan: 

Cicilan Pokok: Rp257.400.000 / 120 bulan = Rp2.145.000

Cicilan Bunga: (Rp257.400.000 x 5%) / 12 bulan = Rp1.072.500

Total cicilan yang harus dibayarkan per bulan: Rp2.145.000 + Rp1.072.500 = Rp3.217.500

Beberapa contoh perhitungan cicilan perumahan di atas bisa menjadi perkiraan bagi Anda yang ingin mengajukan KPR untuk perumahan subsidi. Namun perlu diingat, biaya tersebut bisa berbeda atau kemungkinan ada biaya tambahan lainnya. 

Selain cicilan perumahan subsidi, hal penting yang harus diperhatikan ketika akan membeli rumah yaitu menentukan developer perumahan yang terpercaya. Kadar Land hadir sebagai solusi bagi Anda yang menginginkan hunian bersubsidi yang nyaman dan aman.

Perumahan juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang lengkap dan memadai, seperti mushola, taman hijau, water playground dan lainnya. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, hubungi segera customer service kami untuk mendapatkan informasi lanjut tentang rumah impian Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *