Kelebihan dan kekurangan rumah subsidi wajib Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya. Rumah subsidi merupakan rumah yang harganya terjangkau karena adanya bantuan keuangan dari pemerintah. Rumah subsidi bisa diperoleh dengan mengikuti program Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Saat ini, pemerintah sudah memastikan masyarakat bisa mendapatkan rumah subsidi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan demikian, ketersediaan rumah subsidi pun terpenuh. Untuk memahami lebih jauh karakteristik rumah subsidi, simak penjelasan plus dan minus rumah subsidi di sini.
Kelebihan dan Kekurangan Rumah Subsidi yang Wajib Diketahui
Rumah subsidi memiliki banyak kelebihan yang membuatnya unggul. Meskipun begitu, rumah subsidi juga memiliki kekurangan yang harus disadari siapapun yang berminat membelinya. Memahami kekurangan dan kelebihan rumah subsidi akan membuat Anda menjadi pembeli yang bijak dan budiman,
Berikut kelebihan dan kekurangan rumah subsidi yang perlu Anda ketahui.
Kelebihan Rumah Subsidi

Rumah subsidi jadi pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin punya rumah sendiri tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Nah, kalau kamu masih ragu, berikut beberapa kelebihan rumah subsidi yang bisa jadi bahan pertimbangan!
1. Harga Terjangkau
Rumah subsidi didesain untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat. Oleh karena itu, rumah subsidi harganya terjangkau. Tidak dapat dipungkiri, harganya yang terjangkau merupakan alasan kenapa rumah subsidi diunggulkan. Harga rumah subsidi memang bervariasi, tergantung daerah di mana rumah berada.
Rp 160 juta sampai Rp 240 juta adalah kisaran harga rumah subsidi. Dibandingkan dengan rumah non-subsidi tentu saja harga tersebut sangat akomodatif dan ramah untuk masyarakat pada umumnya. Selain wilayah, harga rumah subsidi juga ditentukan oleh tipe rumah subsidi (umumnya tipe 21 sampai tipe 36).
2. Uang Muka Rendah
Untuk memudahkan pembelian dilakukan, uang muka yang dibebankan untuk membeli rumah subsidi relatif rendah. DP atau down payment rumah subsidi mulai 1% dari harga total hunian yang ingin diperoleh. Dengan DP yang rendah, tentu saja anda tidak perlu mengumpulkan banyak uang untuk membayarnya.
3. Cicilan Ringan dan Panjang
Kemudahan lain yang diberikan kepada peminat rumah subsidi adalah cicilan. Cicilan rumah subsidi tidak hanya ringan tetapi juga jangka waktunya panjang. Hal tersebut tentu mengakomodasi keperluan banyak orang terutama yang memiliki dana terbatas. Tenor rumah subsidi mulai dari 5 tahun sampai 20 tahun.
Kredit per bulannya bervariasi, umumnya yang terendah Rp 3,5 juta per bulan (5 tahun) dan terendah Rp 1,4 juta (20 tahun). Cicilan ringan dan panjang memang bisa menjadi kelebihan dan kekurangan rumah subsidi tergantung cara pandang Anda. Adanya pilihan tenor sampai 20 tahun sudah menguntungkan.
4. Pengajuan Tidak Sulit
Selain kemudahan dalam hal harga, cicilan, dan tenor, kemudahan lain yang ditawarkan oleh rumah subsidi adalah kemudahan dalam hal pengajuan. Program KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bisa Anda ikuti untuk memperoleh rumah subsidi. Persyaratan dan proses pengajuannya dipastikan mudah dan cepat.
Pengajuan KPR untuk rumah subsidi tidak jauh berbeda dengan pengajuan KPR untuk rumah non-subsidi. Tidak ada dokumen khusus dan dokumen tambahan yang Anda perlukan untuk mengajukan KPR rumah subsidi. Dengan demikian, Anda bisa melewati proses pengajuan yang sederhana dan cepat.
5. Kemungkinan Gagal Bangun Kecil
Pembangunan dan penyediaan rumah subsidi diawasi langsung oleh pemerintah. Pengawasan langsung dari pemerintah membuat kemungkinan gagalnya pembangunan diselesaikan kecil. Pemerintah tentu tidak main-main dengan proyek ini dan pertaruhannya selain kerugian finansial, tentu kerugian reputasi.
Mereka tidak akan membiarkan reputasinya tercoreng gara-gara tidak mampu menyelesaikan pembangunan rumah subsidi. Kejadian di mana cicilan sudah berjalan tetapi rumah subsidi gagal dibangun rendah. Hal sama berlaku untuk penundaan atau keterlambatan pembangunan yang fatal.
6. Langsung dan Layak Huni
Rumah subsidi dipastikan layak huni dan sudah memenuhi standar kelayakan dan keamanan perumahan modern. Anda tidak perlu melakukan perbaikan setelah rumah tersebut selesai dibuat. Tidak perlu menunggu lama untuk menempati rumah yang sudah Anda peroleh dengan kerja keras dan pengorbanan.
Kekurangan Rumah Subsidi

Anda akan lebih cerdas membuat keputusan dalam membeli rumah idaman keluarga setelah pemahaman yang baik mengenai kelebihan dan kekurangan rumah subsidi berhasil Anda dapatkan. Perlu diakui, rumah subsidi ini memiliki kekurangan yang membuatnya tidak begitu menarik untuk sebagian orang.
Berikut berbagai kekurangan rumah subsidi.
1. Aturan dan Pembatasan Khusus
Pemerintah umumnya menerapkan aturan khusus untuk perumahan subsidi yang mereka sediakan untuk masyarakat. Aturan khusus tersebut tidak akan mengurangi kenyamanan Anda ketika menghuni maupun menyelesaikan pembayaran. Namun, ada kebebasan finansial yang akan terganggu karenanya.
Salah satu aturan paling dikenal mengenai rumah subsidi adalah tidak boleh dijual dalam jangka waktu tertentu. Rumah tersebut tentu harus ditinggal karena memang dibuat untuk hunian, bukan untuk investasi atau diperdagangkan. Ada juga rumah subsidi yang tidak boleh direnovasi dalam kurun waktu tertentu.
2. Tempat Kurang Strategis
Kekurangan selanjutnya dari rumah subsidi adalah lokasi di mana rumah tersebut berada biasanya kurang strategis. Merupakan hal yang bisa dipahami jika perumahan subsidi dibangun di lokasi yang tidak berada di pusat kota. Salah satu alasan harga rumah subsidi terjangkau juga karena lokasi pembangunannya.
Jauh dari kota bisa membuat Anda harus mengeluarkan uang transportasi lebih dan memakan waktu lebih untuk pulang dan pergi ke tempat kerja. Hal ini sebenarnya bisa menjadi kelebihan dan kekurangan rumah subsidi. Rumah yang berada jauh dari kota bisa jadi rumah yang tenang dan justru diidamkan.
3. Akses Terbatas
Salah satu hal yang sering dialami oleh mereka yang membeli rumah subsidi yang berada di lokasi yang kurang strategis adalah minimnya opsi transportasi. Hal tersebut bisa menyulitkan Anda yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Jalan yang tersedia juga terbatas sehingga tidak alternatif jika ada masalah di jalan.
Kekurangan lain soal ini adalah kualitas jalan yang masih kurang mumpuni. Akibatnya, Anda akan berjumpa dengan jalan yang belum diaspal, masih tanah, atau kualitasnya kurang layak. Hal tersebut tentu merupakan sesuatu yang akan membuat Anda merasa tidak nyaman dan bisa sampai menguras emosi.
4. Minim Fasilitas
Selain akses yang terbatas, rumah subsidi yang berada di lokasi kurang strategis juga biasanya tidak dikelilingi oleh berbagai fasilitas, dari mulai fasilitas kesehatan sampai fasilitas hiburan. Fasilitas penunjang dan vital ini bukan sesuatu yang bisa diremehkan karena dampaknya bisa besar untuk kenyamanan.
Minimnya jumlah sekolah membuat Anda akan kesulitan untuk menyekolahkan anak di sekolah terbaik. Fasilitas kesehatan yang kurang mumpuni akan membuat Anda mengeluarkan waktu dan ongkos yang tidak sedikit untuk berobat di faskes kota. Hal ini harus Anda pertimbangkan dengan baik.
5. Spesifikasi Umum
Rumah subsidi yang dibangun dengan biaya yang tidak tinggi memiliki keterbatasan desain dan spesifikasi. Dari harganya saja, Anda pasti sudah memiliki ekspektasi mengenai desain dan spesifikasinya. Anda tentu tidak akan meminta lebih dan menyadari bahwa desain dan spesifikasi rumah subsidi bisa dibilang standar.
Rumah tipe 21 sampai rumah tipe 36 adalah tipe umum rumah subsidi. Rumah subsidi tipe 45 dan tipe 72 termasuk luas dan memang jarang ditemukan. Dengan ukuran dan desain yang standar, tentu opsi Anda akan sangat terbatas jika ingin memiliki rumah idaman dengan desain yang benar-benar Anda sukai.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan rumah subsidi, Anda bisa menentukan tipe rumah apa yang akan Anda beli. Kadar Land akan membantu Anda menemukan rumah subsidi maupun rumah non-subsidi idaman. Keduanya sama-sama siap ditinggali dan memiliki desain yang modern.